Tsunami di Tonga terjadi setelah gunung berapi meletus di dekat pulau Pasifik, memicu peringatan hingga ke Pantai Barat AS

Penduduk Tonga pada hari kemaren melarikan diri ke tempat yang lebih tinggi setelah gunung berapi bawah laut mereka meletus, yang menyebabkan terjadinya gelombang Tsunami di Tonga sampai ke pulau Pasifik Selatan dan menyebabkan peringatan tsunami hingga ke Pantai Barat Amerika Serikat akibat Tsunami di Tonga tersebut.

Diberitakan tidak ada laporan segera mengenai korban tsunami di tonga atau tingkat kerusakan akibat Tsunami di Tonga karena komunikasi di negara pulau tersebut masih terputus akbiat guncangan gempa yang menyebabkan adanya tsunami di Tonga. 

Gelombang tsunami di Tonga sendiri memiliki ketinggian sekitar 1,2 meter atau sekitar 4 kaki diamati di Nuku'alofa, ibu kota Tonga, menurut Biro Meteorologi Australia.

tsunami di tonga

Video yang tersebar di media sosial menunjukkan gelombang besar menyapu pantai di wilayah pesisir dan berputar-putar di sekitar rumah dan bangunan di kepulauan Tonga melansir dari akun twitter, (https://twitter.com/sakakimoana)

Sebuah video di media sosial menunjukkan gelombang menghantam rumah-rumah di pantai di Tonga setelah serangkaian letusan terbaru di gunung berapi Hungga Tonga-Hung Hawapai, yang terletak sekitar 40 mil di utara Tongatapu, pulau utama Tonga yang menyebabkan tsunami di Tonga. 

Layanan geologi Tonga mengatakan ledakan itu menembakkan abu, uap, dan gas hingga 12 mil ke udara pada hari Jumat, dan media lokal melaporkan abu jatuh di beberapa bagian ibu kota. 

Bahkan Media lokal sendiri melaporkan bahwa semua penerbangan domestik dibatalkan pada hari Sabtu kemaren akibat adanya abu vulkanik.

Sementara itu layanan meteorologi Tonga mengatakan peringatan tsunami berlaku untuk seluruh Tonga yang diakibatkan gunung bawah laut meletus.

Situs berita bisnis kepulauan melaporkan bahwa konvoi polisi dan militer mengevakuasi Raja Tonga Tubu VI dari istananya di dekat pantai, untuk segera menjauh ke tempat yang lebih tinggi.

Sebelumnya, situs berita Matangi Tonga melaporkan bahwa para ilmuwan melihat ledakan besar, guntur dan kilat di dekat gunung berapi setelah mulai meletus Jumat pagi serta terlihat kolom abu, uap dan gas selebar kurang lebih 5 kilometer naik ke udara hingga sekitar 20 kilometer (12 mil).

Sementara itu disisi lain Pejabat Suva mengatakan letusan itu begitu parah sehingga terdengar sebagai "petir keras" di Fiji lebih dari 800 kilometer (500 mil) jauhnya. 

Pihak berwenang di negara Fiji juga mengeluarkan peringatan tsunami yang meminta orang-orang untuk menghindari garis pantai karena arus yang kuat dan ombak yang berbahaya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel